
Padang, Humas – Kepala MAN 2 Padang, Ahmad Asdi, menegaskan kesiapan madrasah dalam menerapkan sistem lima hari kerja. Pernyataan ini disampaikan saat memimpin rapat perdana bersama tenaga pendidik dan kependidikan di aula madrasah, Rabu (23/7/2025).
“Tidak ada alasan untuk tidak lima hari kerja. Kalau tetangga kita sudah lima hari kerja, maka kita harus menyesuaikan. Kita harus mampu beradaptasi dengan lingkungan,” ujar Ahmad Asdi di hadapan peserta rapat.
Menurutnya, jika tidak menyesuaikan, hal itu justru bisa berdampak negatif pada citra dan perkembangan madrasah. Rencana penerapan lima hari kerja ini juga akan segera dikoordinasikan lebih lanjut.
“Dalam waktu dekat akan kita dibicarakan dengan Kakankemenag, Kabid, dan bulan Agustus kita akan launching,” ujarnya.
Ahmad Asdi juga mengingatkan bahwa sistem lima hari kerja memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, seluruh pihak diminta memahami secara menyeluruh dampak dari kebijakan tersebut.
Dalam rapat tersebut, ia turut menekankan pentingnya akuntabilitas di lingkungan madrasah, terutama dalam rangka menuju predikat PMPZI (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Zona Integritas).
“Apapun yang kita lakukan harus ada evidennya. Kalau rapat, ya harus ada undangan, notulen serta dokumentasi,” tegasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya penguatan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik.
“Dalam waktu dekat kita akan kukuhkan tim PPID, PMPZI dan saya termasuk bagian di sana,” kata Ahmad Asdi.
(Pewarta: ArulDp | Editor: Wenny, R)