Padang, Humas – MAN 2 Padang ditetapkan sebagai pilot project Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GPBLH) atau Adiwiyata untuk sekolah dan madrasah di Provinsi Sumatera Barat.
Penetapan ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi yang digelar Tim Penilai Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan tersebut turut melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, BAN-PDM Provinsi Sumbar, serta Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang (UNP).
Hadir pula Kakankemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, Sekretaris DLH Sumbar, Andi Irawan, pengawas madrasah Depi Dasmal, Kepala MAN 2 Padang Ahmad Asdi, para wakil kepala, perwakilan guru, dan siswa.
Sekretaris DLH Sumbar, Andi Irawan, mengatakan Adiwiyata bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat sekolah dalam menjaga lingkungan.
“Perubahan perilaku membuang sampah harus dimulai dari diri sendiri. Lewat Adiwiyata, kami berharap siswa bisa jadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, menyebut program ini sejalan dengan Asta Protas Kemenag RI yang menekankan ekoteologi.
“Merawat lingkungan berarti menunjukkan cinta kepada Sang Pencipta. Kasih sayang tidak hanya untuk sesama manusia, tapi juga terhadap lingkungan,” katanya.
Kepala MAN 2 Padang, Ahmad Asdi, menyambut baik penunjukan madrasahnya sebagai lokasi sosialisasi sekaligus pilot project program Adiwiyata. Ia menegaskan kesiapan madrasah yang dipimpinnya untuk menjalankan peran tersebut.
“Adiwiyata bagi kami bukan sekadar ajang lomba, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan program wajib. Tujuannya agar MAN 2 Padang semakin cantik, indah, dan nyaman,” kata Asdi.
(Pewarta: ArulDp | Editor: Wenny)