Padang, humas — Kabid Penmad kanwil kementerian agama Sumatera Barat mengatakan bahwa lokakarya menentukan apa yang akan kita terapkan kedepan, esensi lokakarya adalah melakukan evaluasi diri terhadap tugas demi terwujudnya perbaikan kedepan.
Demikian dikatakan Kabid Penmad H. Hendri Panidias, MA saat memberikan arahan kepada peserta lokakarya MAN 2 Kota Padang di aula Abu Bakar Shiddiq, kampus MAN 2 Padang, Selasa (21/06/2022)
.اِدْفِنْ وُجُودَكَ فيِ أَرْضِ الْخُمُولِ، فَمَا نَـبَتَ مِمَّالَمْ يُدْفَنْ لاَ يَــتِمُّ نَـتَاءِجُهُ
“Tanamlah wujudmu (eksistensimu) di dalam bumi kerendahan (ketiadaan), maka segala yang tumbuh namun tidak ditanam (dengan baik) tidak akan sempurna buahnya,” kata Hendri-sapaan Hendri Panidias dengan mengutip kitab Al-Hikam.
Namun, kata Hendri, kerap kali seseorang menanam tapi lupa menuai padahal yang kita tuai adalah yang kita tanam. Dikatakannya bila pohon ingin rindang, benamkan ditanah yang subur, pupuk, agar ia tumbuh dengan baik,”lanjutnya.
Makna kata hikmah tersebut, kata Hendri, agar semua warga madrasah membekali diri dengan kompetensi yang akan ditanam. Pada dunia pendidikan, kompetensi pun tidak cukup, mesti ada spesialisasi.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah bibit spesialis. Kita mesti spesialis dibidang tertentu dan general dibidang lain,”ucapnya memberi penekanan kepada peserta lokakarya.
Pada kesempatan yang sama, Hendri menyatakan bahwa layanan publik yang berkualitas mesti ada indikator penunjang dan indikator esensi.
Dikatakannya, SOP merumuskan berapa jumlah layanan yang harus diterbitkan. Produk sistem kerja yang bersentuhan dengan banyak orang harus ada alur yang dilewati.
“Dalam SOP harus ada penjelasan prosedur dan syarat-syarat serta market (gambar layanan) dengan tujuan agar seluruh orang dilembaga mempunyai visi yang sama terhadap satu layanan. SOP merupakan perlindungan hukum dalam bekerja, kalau ada kesalahan, rujukannya SOP,” ujarnya.
Diinformasikannya, bahwa dalam rangka menyongsong penerapan kurikulum merdeka belajar, kemenag terus mempersiapkan diri dengan menetapkan pilot projek madrasah.
“Program prioritas KSKK kemenag mach (sesuai) dengan kurikulum merdeka belajar, oleh karena itu, saat ini ada 40 madrasah akan menjadi piloting kurikulum merdeka belajar,”kata Hendri.
Hendri menuturkan bahwa tujuan kurikulum merdeka belajar untuk pemulihan ketertinggalan pembelajaran atau recovery dan learning loss akibat pandemi covid-19.
“Learning loss adalah berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis. Keadaan ini memperlihatkan bahwa siswa dianggap kehilangan pembelajaran atau tidak belajar apa-apa,” sambungnya.
Menurutnya, solusi terhadap kemunduran pencapaian kurikulum akibat Covid-19 itu, adalah kurikulum merdeka, hal itu disebabkan kurikulum merdeka bisa menarik materi esensial yang tertinggal.
“Jadi tawaran kurikulum merdeka belajar karena bisa menarik materi esensi, dalam kurikulum merdeka melatih anak agar memiliki karakter bisnis tapi naungannya nilai iman dan taqwa,” pungkas Hendri.
Penulis berita : ArulDp
Editor. : WR